Aturan Debit Kredit dalam Akuntansi Dasar. Poin ini adalah materi belajar jurnal akuntansi dasar, baik akuntansi dasar jurnal umum dan khusus. Pengertian Debit adalah kenaikan atau penurunan, tergantung pada akun yang berpengaruh. Sedangkan pengertian kredit adalah kenaikan atau penurunan tergantung pada akunnya.
Aturan Debet Kredit Dalam Akuntansi
Terdapat perbedaan antara akun Neraca, akun Laba Rugi, dan akun Prive.
Namun secara umum aturan debit dan kredit dengan saldo normal dari akun-akun tersebut adalah sebagai berikut :
Perhatikan Akun Neraca berikut ini:
Debit Kredit
Sisi akun untuk mencatat kenaikan dan saldo normal ditunjukkan dengan warna hijau.
Dan jumlah debit harus selalu sama dengan jumlah kredit di setiap ayat jurnal.
Perhatikan akun Laporan Laba Rugi berikut ini :
Debit Kredit Akun Laba Rugi
Dengan mengambil contoh pada materi ke-3,
Akun KAS yang termasuk akun ASET dan disajikan dalam neraca mengalami penurunan sebesar Rp. 1.800.000, sehingga diletakkan di sisi KREDIT.
Sedangkan Beban Promosi yang disajikan dalam laporan laba rugi, mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.800.000 sehingga diletakkan di sisi DEBIT.
Dan untuk membantu memahami materi ini, saya sajikan video singkat berikut ini:
Bagaimana, sangat membantu kan
Baca Juga: Accurate Online
Manganalisis dan Mencatat Transaksi | Aturan Debit Kredit
Akuntansi adalah seni pencatatan.
Proses atau langkah-langkah dalam menganalisis dan mencatat transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Membaca dengan cermat penjelasan atau uraian transaksi untuk menentukan apakah akun aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban dipengaruhi oleh transaksi tersebut.
Untuk masing-masing akun yang terpengaruh oleh transaksi itu, tentukan apakah akun tersebut mengalami kenaikan atau penurunan.
Menentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan tersebut dicatat sebagai DEBIT atau KREDIT.
Mencatat transaksi dengan menggunakan ayat jurnal
Melakukan posting ayat jurnal secara periodik ke dalam akun terkait dalam buku besar.
Menyusun daftar saldo yang belum disesuaikan pada akhir periode.
Laporan Keuangan
akuntansi dasar perusahaan dagang
Bagian kelima merupakan materi belajar akuntansi dasar laporan keuangan. Ada 5 (lima) jenis laporan keuangan, yaitu:
Laporan Laba Rugi,
Laporan Perubahan Modal,
Neraca,
Laporan Arus Kas, dan
Catatan Atas Laporan Keuangan.
- Laporan Laba Rugi
Pengertian Laporan Laba Rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban sebuah entitas usaha untuk periode waktu tertentu.
Seperti satu bulan, triwulan, semester dan setahun.
- Laporan Perubahan Modal
Pengertian Laporan Perubahan Modal adalah ringkasan perubahan modal pemilik dari sebuah entitas usaha yang terjadi selama suatu periode waktu tertentu.
Seperti satu bulan, atau setahun.
- Neraca
Pengertian Neraca adalah daftar yang berisi aset, kewajiban, dan ekuitas usaha pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada saat penutupan hari terakhir dalam satu bulan atau satu tahun
- Laporan Arus Kas
Pada bagian ini merupakan materi akuntansi dasar kas.
Pengertian Laporan Arus Kas adalah ringkasan penerimaan kas dan pembayaran kas dari suatu entitas usaha selama suatu periode waktu tertentu.
Seperti dalam sebulan atau setahun.
Ada 3 komponen aliran kas dalam laporan arus kas (statement of cash flow), yaitu:
Aliran kas yang berasal dari operasional perusahaan
Alirankas yang berasal dari aktivitas investasi
Aliran kas yang berasal dari aktivitas pendanaan
Contoh Laporan Keuangan yang lengkap pada diperoleh dan di-unduh pada artikel Contoh Laporan Keuangan 15+ Jenis Perusahaan.
Baca Juga: Program Accurate
Siklus Akuntansi – Akuntansi Dasar
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklusakuntansi adalah siklus yang terjadi dalam bidang akuntansi dan keuangan, yakni sejak transaksi sampai mempersiapkan transaksi periode berikutnya.
Ada 10 proses, tahapan, atau langkah dalam siklus akuntansi (accounting cycle) yaitu :
Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal.
Memindahkan transaksi (posting) ke buku besar.
Menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan.
Menyiapkandan menganalisis data penyesuaian.
Menyiapkan kertas kerja akhir periode yang sifatnya opsional.
Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memindahkannya ke dalam buku besar.
Menyiapkan daftar saldo yang telah disesuaikan.
Menyiapkan laporan keuangan.
Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkannya ke buku besar.
Menyiapkan daftar saldo setelah penutupan.
Jenis-jenis Ayat Jurnal Penyesuaian
Setiap ayat jurnal akan selalu mempengaruhi akun neraca dan laporan laba rugi. Jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut :
Beban dibayar di muka (beban yang ditangguhkan)
Pendapatan yang diterima di muka (pendapatan yang ditangguhkan).
Pendapatan yang akan diterima.
Beban yang harus dibayar.
Beban depresiasi.
Ayat Jurnal Penutup – Akuntansi Dasar
Tujuan, manfaat dan fungsi ayat jurnal penutup adalah:
Memindahkansaldo akun pendapatan akun pendapatan ke dalam ikhtisar Laba Rugi.
Memindahkan saldo akun beban ke dalam ikhtisar Laba Rugi.
Memindahkansaldo Ikhtisar Laba Rugi ke dalam Modal.
Memindahkan saldo akun penarikan ke dalam Modal.
Jurnal Khusus dan Jurnal Umum
Dalam akuntansi dasar jurnal, ada akuntansi dasar jurnal umum dan jurnal khusus.
Berikut ini beberapa contoh pencatatan jurnal khusus :
Memberikan jasa secara kredit, dicatat dalam jurnal pendapatan atau penjualan.
Menerima kas dari segala sumber, dicatat dalam jurnal PENERIMAAN KAS.
Membeli barang secara kredit, dicatat dalam jurnal pembelian.
Mengeluarkan kas untuk pembayaran, dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
10: Syarat Pengiriman – Materi Akuntansi Dasar
Materi belajar akuntansi dasar untuk pemula
- FOB Titik Pengiriman
Hak kepemilikan beralih kepada pembeli jika barang dagang dikirimkan kepada pihak freight carrier.
Biaya transportasi dibayarkan oleh Pembeli.
- FOB Tujuan
Hak kepemilikan beralih kepada pembeli jika barang dagang dikirimkan kepada pihak pembeli.
Biaya transportasi dibayarkan oleh Penjual.
11: Bentuk Rekonsiliasi Bank
Saldo kas menurut Laporan bank, ditambah dengan penambahan oleh perusahaan yang tidak muncul di laporan bank,
DIKURANGI dengan pengurangan oleh perusahaan yang tidak muncul di laporan bank.
Saldo kas menurut catatan perusahaan.
Ditambah dengan penambahan oeh bank yang tidak dicatat oleh perusahaan, dikurangi dengan pengurangan oleh bank yang tidak dicatat oleh perusahaan.
12: Metode Penentuan Biaya Persediaan
Ada 3 metode penentuan biaya persediaan, yaitu :
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP/FIFO)
MetodeMasuk Terakhir, Keluar Pertama (MTKP/LIFO)
Metode Biaya Rata-rata tertimbang