Biaya tenaga kerja adalah salah satu biaya konversi di samping biaya overhead pabrik yang merupakan salah satu biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Salah satu komponen biaya terbesar dalam operasional perusahaan. Oleh karena perusahaan perlu melakukan pengelolaan secara baik dan benar. maka dari itu perlu mengetahui perhitungan dan juga pengertian biaya tenaga kerja, untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel dibawah ini
Apa yang di maksud dengan Biaya Tenaga Kerja?
Sebelum membahas lebih lengkap tentang akuntansi biaya tenaga kerja, maka kita harus memahami bahwasanya kita harus memahami batasan pada biaya tenaga kerja dan berbagai cara klasifikasinya. Sebelum membahas tentang akuntansi biaya tenaga kerja, maka ada baiknya kita memahami batasan biaya tenaga kerja dan cara klasifikasinya.
Jadi tenaga kerja sendiri adalah usaha fisik ataupun mental yang dikeluarkan oleh karyawan untuk mengolah produk. Sedangkan biaya tenaga kerja adalah biaya yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut.
Di dalam perusahaan manufaktur, penggolongan kegiatan tenaga kerja dilakukan berdasarkan fungsi pokok dalam organisasi perusahaan, kegiatan departemen dalam perusahaan, jenis pekerjaannya, dan hubungannya dengan produk.
Namun pada kesempatan kali ini, kita akan lebih fokus dalam penggolongan berdasarkan fungsi pokok dalam organisasi perusahaannya terlebih dahulu.
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
terbagi menjadi tiga golongan utama, yaitu gaji dan upah reguler, premi lembur dan biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja.
Gaji dan Upah
-
Cara Perhitungan Gaji dan Upah Karyawan
Terdapat berbagai macam cara perhitungan upah karyawan di dalam perusahaan. salah satu caranya adalah dengan mengalikan tarif upah dengan jam kerja setiap karyawan. Sehingga, dalam menentukan upah seorang karyawan, harus dihimpun data jumlah jam kerja karyawan dalam suatu periode waktu tertentu.
Pada suatu perusahaan yang menerapkan metode harga pokok pesanan, beberapa dokumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan waktu kerja karyawan adalah kartu hadir, dan kartu jam kerja.
Kartu Hadir
Adalah suatu catatan yang digunakan untuk mencatat jam kehadiran karyawan, yakni jangka waktu antara jam hadir dan jam pulang kerja. Bila jam kerjanya dimulai dari jam 7 pagi sampai jam dua siang. Maka kartu hadir karyawan akan berisi jam hadir di perusahaan dan jam pergi dari perusahaan pada tiap jam kerja.
Kartu Jam Kerja
Selain kartu hadir, perusahaan juga harus menggunakan kartu jam kerja agar bisa mencatat pemakaian waktu hadir karyawan pabrik, saat mengerjakan berbagai pekerjaan atau pembuatan produk. Umumnya, kartu kerja ini digunakan untuk mencatat pemakaian waktu hadir tenaga kerja langsung di pabrik.
Kartu jam kerja pada setiap karyawan nantinya disesuaikan lagi dengan waktu yang tercantum di dalam kartu jam hadir untuk kemudian dibagikan pada bagian akuntansi biaya untuk kebutuhan distribusi gaji dan juga upah tenaga kerja langsung.
Baca Juga : Tempat pembelian Accurate || Store Resmi Accurate di Jakarta Selatan
Cara Pencatatan Jurnal Gaji dan Upah Karyawan
Terdapat empat tahap pencatatan biaya gaji dan upah, yaitu:
· Tahap Pertama
Berdasarkan kartu hadir karyawan, baik untuk karyawan dibagian produksi, pemasaran, ataupun administrasi dan juga umum, maka pembuatan daftar gaji dan upah ini kemudian membuat daftar gaji dan juga upah karyawan.
Berdasarkan daftar gaji dan upah tersebut, lalu buatlah rekapitulasi gaji dan juga upah agar bisa mengelompokkan gaji dan upah pada beberapa bagian, yaitu bagian produksi ataupun pabrik, administrasi dan umum, dan juga pemasaran.
Lalu, gaji dan juga upah karyawan pabrik ini dirinci lagi pada upah karyawan langsung dan karyawan tidak langsung dalam hubungannya dengan suatu produk.
Baca Juga : Mudah nya Penggajian BCA Payroll di Accurate Online
Berdasarkan rekapitulasi gaji dan upah ini, maka bagian akuntansi untuk selanjutnya bisa membuat jurnal seperti di bawah ini.
Barang Dalam Proses Biaya Tenaga Kerja Rp xxx [Debit]
Biaya Overhead Pabrik Rp xxx [Debit]
Administrasi dan Umum Rp xxx [Debet]
Biaya Pemasaran Rp xxx [Debit]
Gaji dan Upah Rp xxx [Kredit]
· Tahap kedua
Berdasarkan daftar gaji dan upah ini, lalu bagian keuangan bisa membuat bukti kas keluar dan cek untuk pengambilan uang dan bank. Nah, berdasarkan bukti kas keluar tersebut, maka bagian akuntansi perusahaan bisa membuat jurnal seperti di bawah ini.
[Debit] Gaji dan Upah Rp xxx
[Kredit] Utang PPh Karyawan Rp xxx
[Kredit] Utang Gaji dan Upah Rp xxx
· Tahap ketiga
Setelah cek berhasil diuangkan ke bank, maka uang hagi dan upah selanjutnya ditempatkan pada amplop gaji dan upah pada tiap karyawan. Upah gaji tersebut lalu diberikan oleh juru bayar pada tiap karyawan yang memang berhak.
Setiap karyawan selanjutnya memberikan tanda tangan pada daftar gaji dan upah sebagai bukti bahwa dirinya sudah menerima gaji senilai yang tercantum.
Setelah itu, bagian akuntansi membuat jurnal seperti dibawah ini:
[Debit] Utang Gaji dan Upah Rp xxx
[Kredit] Kas Rp xxx
Baca Juga : Mudah nya Pencatatan THR dan PPH 21 Accurate Online
· Tahap Terakhir
Penyetoran pajak penghasilan karyawan ke kas negara selanjutnya harus dijurnal oleh bagian akuntansi seperti dibawah ini.
[Debit] Utang PPh Karyawan Rp xxx
[Kredit] Kas Rp xxx
Baca Juga : Cara Login dan Registrasi Akun di Accurate Online
Pentingnya software Akuntansi untuk Bisnis Anda
Demikianlah penjelasan mengenai biaya tenaga kerja, Untuk akuntansi biaya tenaga kerja ini harus dilakukan melalui empat tahap, yakni:
- pencatatan distribusi tenaga kerja,
- pencatatan utang gaji,
- mencatat pembayaran upah untuk karyawan yang memang berhak,
- serta menyetorkan pajak penghasilan karyawan pada kas negara.
Untuk mempermudah proses pencatatan ada baik nya mengunakan software akuntansi Accurate online, untuk membantu dalam pembukuan usaha anda mulai dari pencatatan gaji karyawan sampai dengan pph dapat di hitung di Accurate.
Leave a Reply