Bagi Banyak orang istilah akuntansi sulit untuk di pahami, tak jarang banyak yang menyerah dalam memahami istilah-istilah tersebut. Berikut ini istilah yang sering ada di akuntansi yang akan bermanfaat untuk di ketahui tidak hanya untuk anda yang mempunyai bisnis agar mengerti apa yang orangakunting bicarakan atau bagi orang awam yang ingin belajar mengatur keuangan lebih baik Salah satu istilah yang perlu Anda ketahui dalam bidang keuangan adalah 3 jenis penyusutan yang dikenal dengan :
- Depresiasi
- Amortisasi dan
- Deplesi.
Berikut Ini Pengertian dari 3 Istilah Akuntansi yang Wajib Anda Ketahui
Depresiasi
adalah suatu prosedur dalam mengalokasikan biaya penyusutan terhadap aset tetap selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aset tersebut. Aset tetap sendiri berarti aset yang dapat dilihat dan digunakan dalam operasional perusahaan tetapi tidak diperjual belikan. Contoh dari aset tetap yaitu seperti:
- Tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan,
- perbaikan properti perusahaan seperti jalanan di sekitar area perusahaan, t
- empat parkir,
- saluran air bawah tanah.
- Selain itu ada juga gedung perusahaan serta peralatan kantor, pabrik, kendaraan operasional dll yang turut masuk dalam kategori aset tetap.
Dalam Sebuah Ilmu Akuntansi mengenal adanya suatu penyusutan atau penurunan nilai sebuah aktiva yang memiliki umur lebih lama.
Aset tetap adalah aset berujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak digunakan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.
Karakteristik ASET TETAP sebagai berikut:
- Dimiliki perusahaan untuk digunakan (bukan barang dagangan)
- digunakan dalam operasi perusahaan yang utama.
- dipakai dalam jangka waktu lebih dari satu siklus operasi perusahaan (bukan perlengkapan)
- Memiliki nilai yang relatif tinggi
Klasifikasi ASET TETAP
Pada umumnya aset tetap dibagi dalam empat kelompok, yaitu:
- Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan.
- Perbaikan Tanah, seperti jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun perusahaan, tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
- Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
- Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan meubel.
Faktor yang mempengaruhi depresiasi
-
Harga Perolehan (Acquisition Cost)
Yaitu harga barang ditambah dengan semua biaya yang menyertainya. Harga Perolehan menjadi dasar penghitungan besarnya penyusutan yang harus dikeluarkan dalam satu periode akuntansi (satu tahun.) Oleh karena itu, harga ini menjadi faktor yang paling pengaruh dalam biaya depresiasi.
-
Nilai Residu Atau Nilai Sisa ( Salvage Value )
Adalah perkiraan nilai aset tetap yang akan masuk ke dalam kas jika aset tersebut dijual pada saat penarikan atau penghentian aset. Nilai ini bergantung pada usia ekonomis aset tetap setelah dimanfaatkan. Namun, tidak semua aset tetap memiliki nilai residu.
-
Harga Buku Aset Tetap
Dalam metode penyusutan, harga buku aset tetap adalah hasil yang diperoleh dari harga Perolehan dikurangi jumlah penyusutan aset tetap.
-
Usia Ekonimis Aset (Economical Life Time)
Terbagi menjadi dua yaitu:
- usia fisik
- dan usia fungsional,
Usia fisik berhubungan dengan kondisi fisik aset itu. Sedangkan usia fungsional berhubungan dengan manfaat yang dimiliki aset ketika digunakan.
Amortisasi
Di dalam istilah akuntansi Amortisasi dalah suatu prosedur pembayaran utang yang dilakukan secara bertahap dalam periode waktu yang telah ditentukan. Contoh amortisasi seperti :
- Melakukan pembayaran bulanan atas pinjaman KPR, KTA,
- Utang kartu kredit,
- Kredit kendaraan,
- Kredit modal maupun kredit untuk kebutuhan lainnya.
Bagi Anda yang melakukan pembayaran bulanan seperti di atas pasti sudah tidak asing dengan adanya bunga yang dibebankan kepada peminjam, sehingga total angsuran lebih besar dari angka pokok pinjaman di awal.
Lalu apa bedanya Amortisasi dan Depresiasi?
Walaupun sama-sama merupakan prosedur untuk mengukur nilai penyusutan, tetapi objek yang diukur berbeda.
Amortisasi mengukur nilai penyusutan pada aset tak berwujud seperti hak paten, copyright, trademark, goodwill (transaksi strategis semisal akuisisi atau merger dengan perusahaan lain).
Sedangkan Depresiasi digunakan untuk mengukur nilai penyusutan aset tetap seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Deplesi
Dalam istilah akuntansi deplesi adalah kata lain penyusutan yang terjadi pada sesuatu benda yang bersifat alami dan tidak dapat diperbaharui. Deplesi merupakan salah satu istilah ekonomi geografi yang digunakan dalam dunia pertambangan untuk menyatakan penyusutan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti misalnya:
- bijih besi,
- hasil tambang,
- kayu hutan dsbnya.
Kata Deplesi sendiri berasal dari bahasa Inggris Depletion yang berarti penipisan atau pengurangan. Biasanya deplesi digunakan perusahaan untuk mengalokasikan biaya penggalian atau eksploitasi dan dihitung untuk pengurangan pajak serta pembukuan.
Berbeda dengan Amortisasi dan Depresiasi yang hanya memberikan ‘gambaran’ atas penurunan nilai dari sebuah aset. Deplesi ini merupakan perhitungan ‘nyata’ yang terjadi dari suatu sumber daya alam perusahaan.
Yuk Ketahui : Cara Perhitungan Harta Bersih di Accurate Online
Perhitungan untuk deplesi biasanya ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
- Yang Pertama yaitu ,Harga Perolehan Aset (Aktiva): Ini merupakan total jumlah pengeluaran yang dilakukan sejak memperoleh izin hingga sumber daya alam tersebut dapat diambil hasilnya.
- Selanjutnya adalah, Taksiran nilai sisa apabila sumber daya alam telah selesai dieksploitasi: Ini merupakan perkiraan nilai dari lahan tambang yang telah dieksploitasi.
- yang terakhir adalah ,Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksploitasi: Taksiran ini merupakan perkiraan deplesi yang dihitung untuk tiap unit dari hasil sumber daya alam yang diambil.
Metode Penyusutan dan Cara Menghitung nya :
Berikut ini 5 metode penyusutan :
- metode garis lurus,
- saldo menurun ganda,
- jumlah angka tahun,
- satuan jam kerja,
- dan metode satuan hasil produksi.
Garis Lurus (Straight Line Method)
Straight line method yaitu depresiasi aset tetap yang biaya penyusutannya tetap sama setiap tahunnya hingga akhir usia ekonomis aset tetap tersebut. Biasanya ini digunakan jika nilai ekonomis aset tetap terus sama setiap tahun. Fungsinya adalah untuk menyusutkan aset-aset yang manfaatnya tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume jasa atau produk yang diproduksi seperti peralatan kantor dan bangunan.
Berikut ini adalah dua cara perhitungan nya, yaitu:
Menggunakan nilai sisa:
Depresiasi = ( Harga Perolehan – harga sisa) : Usia Ekonomis
Tanpa Nilai Sisa :
Depresiaso = Harga Perolehan : Umur Ekonomis
Jumlah Angka Tahun ( Sum Of The Year Digit Method )
Metode ini berdasar pada jumlah angka tahun. Rumusnya adalah:
Depresiasi = Sisa Usia Penggunaan : Jumlah Angka Tahun x (Harga Perolehan Nilai Sisa)
Metode Saldo Menurun Ganda
Metode ini adalah metode depresiasi yang ditentukan berdasarkan persentase dari suatu harga buku pada tahun tertentu. Rumusnya adalah:
Depresiasi = { 2 x (100% : Usia Ekonomis) } x Harga Beli atau Nilai Buku
Metode Satuan Jam Kerja ( Service Hours Method )
Dengan metode ini, beban penyusutan aset tetap didasarkan pada jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode tertentu. Rumusnya adalah:
Beban depresiasi Pertahun = Jam kerja yang dicapai x Tarif depresiasi tiap jam
Tarif Depresiasi Tiap Jam = Harga perolehan nilai sisa : Jumlah total jam kerja penggunaan asset tetap
Yuk Baca Juga : Membuat COA (Cart Of Account) Yang Tepat Untuk Bisnis Anda
Metode Satuan Hasil Produksi ( Productive Output Method)
Metode ini didasarkan pada jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode tertentu. Rumusnya adalah:
Beban Depresiasi Pertahun = Jam Satuan Produk yang dihasilkan X Tarif Depresiasi Per Produk
Tarif Depresiasi per satuan Produk = Harga perolehan nilai sisa : Jumlah Total Produk yang dihasilkan.
Software Akuntansi Yang Cocok Untuk Semua Bisnis
Demikian penjelasan mengenai istilah yang ada di akuntansi, nah Jika Anda merasa kesulitan dalam menghitung depresiasi aset dan penghitungan lainnya yang berhubungan dengan aset. Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur penghitungan aset seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi yang sangat cocok digunakan untuk semua jenis bisnis di Indonesia. Hal ini dikarenakan Accurate Online memiliki fitur-fitur terbaik yang sesuai dengan kebutuhan usaha di Indonesia. seperti penghitungan aset secara otomatis, penghitungan pajak, laporan keuangan terlengkap, penghitungan gaji karyawan, dan masih banyak lagi.
Khusus untuk anda dapatkan diskon 25% untuk aktivasi Accurate Online disini, dan jika anda masih bingung cara kerja Accurate anda dapat mencoba free trial 30 hari (full akses ) disini
Tunggu apalagi yuuk coba Gratis Accurate Online sekarang.. !!