Pengertian UMKM
Kita mulai dari apa sih kepanjangan dari UMKM itu sendiri, UMKM merupakan Usaha Mikro, Kecil, Menengah. Dari 3 kategori tersebut kenalilah usaha anda termasuk dalam kategori Mirko, Kecil, Ataupun Menengah. Berikut adalah kriteria atau pada saat kapan usaha anda bisa dikatakan sebagai UMKM.
Usaha Mikro
Merupakan kategori paling rendah dalam urutan UMKM. Usaha anda masuk kedalam kategori Mikro ketika Usaha yang anda jalani memiliki omzet paling banyak sebesar Rp.300 jt Per tahunnya Dan juga memiliki aset sebesar Rp. 50 jt (tidak termasuk aset bangunan dan tanah).
Pelaku usaha Mikro pun belum memiliki sistem administrasi yang keuangan yang rumit. Usaha yang biasanya masuk kedalam usaha mikro adalah usaha yang di kelola individu seperti usaha rumah tangga. Contohnya: Pangkas Rambut, Pedagan kelontong, dll.
Usaha Kecil
Pada urutan berikutnya ada Usaha kecil yang secara penghasilan dan omzet lebih besar dari usaha Mikro dan lebih kecil dari usaha Menengah.
Usaha Kecil sendiri memiliki kriteria seperti, Omzet yang dimiliki lebih dari Rp.300 jt Per tahunnya dan paling banyak sebesar Rp.2,5 miliar per tahunnya dengan total aset atau kekayaan yang dimiliki sebesar Rp.50 jt hingga Rp.500 jt.
Usaha Kecil di kelola secara independen (berdiri sendiri) dan bukan merupakan sebuah cabang dari Perusahaan Utama dan juga sudah memiliki Legalitas sistem keuangan yang baik. Contohnya: Mini Market, Bengkel,dll
Usaha Menengah
Usaha menengah merupakan kategori paling atas dalam UMKM bahkan kerap di anggap sebagai usaha besar (UB). Suatu Usaha dapat di sebut sebagai Usaha Menegah jika Omzet yang dihasilkan mencapai Rp.2,5 Miliar hingga Rp.50 Miliar dalam setahun dan dengan aset kekayaan dari Rp.500 Jt hingga Rp.10 Miliar ( tidak termasuk bangunan dan tanah).
Usaha Menengah sendiri merupakan usaha independen yang dapat berkontribusi untuk usaha Kecil maupun Mikro. Seperti contoh: Pabrik roti, Produksi makanan kemasan,Toko Bangunan, Dll.
Tips UMKM Naik Kelas
Mikro
Kembangkan usaha dengan tujuan meraih legalitas supaya perkembangan usaha lebih mudah dan tidak ada kendala di kemudian hari. dan berani ambil langkah untuk membuka membuka toko jikalau usaha yang anda lakukan masih dalam sekala rumahan dan naik kan kualitas produk yang anda jual sehingga target pasar anda lebih luas.
Kecil
Mulailah dari perluas kembali pemasaran dan pembukaan cabang sehingga sumber pemasukan anda semakin luas dan tidak bergantung pada satu toko. jangan lupakan soal standarisasi kualitas usaha anda baik jasa maupun barang agar mendapatkan konsumen tetap hingga berkemungkinan untuk mendapatkan refrensi dari konsumen tersebut.
Menengah
Untuk usaha menegah sangat penting untuk memperhatikan pengecekan secara rutin terkait pengelolaan dari mulai produksi hingga keuangan agar tetap stabil. Perluasan jangkauan pasar anda hingga luar pulau maupun negri.
Kesimpulan
Agar UMKM bisa naik kelas memang di butuhkan keberanian untuk mengambil langkah besar dengan penuh pertimbangan.
Pengelolaan akuntansi juga tidak kalah penting untuk perkembangan suatu usaha agar bisa membuat laporan keuangan dengan akurat. penting untuk kita bisa mengetahui jumlah tepat pengeluaran dan pemasukan setiap bulannya supaya bisa mendeteksi laba rugi yang kita raih pada perusahan.
Mulailah menggunakan Software Akuntansi seperti Accurate agar anda dapat mengelola keuangan anda dengan mudah dan, cepat, dan akurat.
Baca juga : Tampilan dan Modul Accurate Online
Coba Gratis Accurate Online selama 30 Hari
Hubungi Sales resmi kami untuk informasi seputar accurate dan dapatkan cashback sebesar 500.000 untuk pembelian pertama (voucher terbatas)