Belanja modal adalah kunci utama untuk mendapatkan asset tetap, Belanja modal sangat penting untuk kebutuhan belanja pemerintah daerah. Manfaat dari belanja modal bisa dirasakan sampai dengan melebihi 1 tahun anggaran setelah melakukan pengeluaran, pada kesempatan ini kita akan membahas pengertian belanja modal dan juga jenis-jenis nya, yuuk silahkan di simak
Pengertian Belanja Modal
Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengertian belanja modal adalah suatu pengeluaran ataupun pembiayaan yang dibutuhkan untuk bisa membentuk modal dengan cara mengadakan, membeli, ataupun membangun suatu aset yang mempunyai nilai lebih dari satu tahun periode akuntansi.
Lalu, dengan cara memperhatikan informasi yang terdapat di dalam buku besar, maka perusahaan bisa lebih mudah lagi dalam mengelola setiap kegiatan transaksi pengeluaran dan pemasukan. Dalam hal, pengeluaran tersebut meliputi kegiatan penambahan belanja yang sifatnya rutin dan juga biaya pemeliharaan yang sifatnya lebih mempertahankan ataupun menambah masa manfaat.
Contoh sederhana dari belanja modal ini adalah:
- pembelian tanah,
- mesin pabrik,
- membangun gedung,
- bangunan,
- irigasi,
- jalanan, dan juga
- pembelian aset tetap lainnya.
Kriteria Belanja Modal
Di dalam Peraturan Direktorat Jeneral Perbendaharaan mengenai Pedoman Penggunaan Akun Pendapatan Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal (No. PER-33/PB/2008) disebutkan kriteria belanja barang maupun belanja modal, yaitu jika syarat-syarat sebagai berikut:
- Pengeluaran dapat mengakibatkan perolehan aset tetap atau aset lainnya yang menambah masa umur, manfaat, dan kapasitas.
- Pengeluaran yang dilakukan melebihi minimum kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang sudah ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
- Perolehan atas aset tetap bertujuan tidak untuk dijual.
- Pengeluaran dilakukan setelah mendapat aset tetap atau aset lainnya dengan masa manfaat, kapasitas, kualitas dan volume aset terus bertambah
- Pengeluaran harus memenuhi batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap maupun aset lainnya.
Jenis-jenis Belanja Modal
Dari pengertian belanja modal dan kriterianya, terdapat beberapa jenis belanja modal yang tergolong pengeluaran dengan tujuan memperoleh aset tetap. Berikut ini, penjelasan mengenai beberapa jenis belanja modal.
1. Belanja Modal Tanah
Belanja Modal jenis ini merupakan pengeluaran yang dilakukan dengan biaya tertentu untuk pengadaan, pembelian, pembebasan, penyelesaian, dalam pemanfaatan tanah.
Pengeluaran juga bisa untuk:
- keperluan balik nama,
- sewa tanah,
- pengosongan,
- pengurungan,
- peralatan,
- pematangan tanah,
- pembuatan sertifikat,
- dan pengeluaran lainnya yang masih berhubungan dengan hak atas tanah.
Baca Juga : Pengertian Arus kas dan Cara menyusun Laporan Arus Kas
Kriteria dari belanja modal tanah harus dalam kondisi siap pakai supaya manfaatnya bisa segera didapatkan.
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja modal jenis ini merupakan pengeluaran atas segala macam biaya yang digunakan untuk pengadaan, penambahan, penggantian, dan peningkatan kualitas peralatan atau mesin yang akan digunakan untuk operasional usaha.
Kriteria pengeluaran ini adalah segala macam inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 1 periode akuntansi (setidaknya 12 belas bulan). Peralatan dan mesin juga harus dipastikan dalam kondisi siap pakai setelah terjadi pengeluaran.
3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Merupakan pengeluaran atas biaya dapat yang digunakan untuk pengadaan, penambahan, penggantian, terhadap gedung maupun bangunan.
Belanja modal ini juga meliputi pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan, pengelolaan, dan menambah kapasitas gedung dan bangunan.
4. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Belanja Modal ini merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk pengadaan, penambahan, penggantian, peningkatan mutu pembangunan, dan perawatan untuk jalan, irigasi, dan jaringan.
Pengeluaran juga meliputi anggaran untuk perawatan, perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan jalan, irigasi, dan jaringan hingga benar-benar menjadi siap pakai.
5. Belanja Modal Fisik lainnya
Selain belanja modal tanah, bangunan, peralatan, mesin, jalan, dan irigasi, masih ada beberapa belanja modal yang bisa menjadi aset tetap.
Contoh belanja modal fisik lainnya meliputi:
- kontrak sewa beli,
- belanja barang-barang kesenian,
- barang purbakala, buku-buku,
- dan jurnal ilmiah.
Baca Juga : Tujuan Anggaran dan Jenis-jenis nya untuk bisnis anda
Cara Menghitungnya
Rubus yang bisa digunakan untuk menghitung belanja modal adalah sebagai berikut:
Belanja modal = Kenaikan bersih dalam aset tetap + Beban penyusutan
atau
Kenaikan bersih aset tetap = Aset tetap pada akhir tahun – Aset tetap pada awal tahun
Dalam hal ini, harus Anda garis bawahi bahwa belanja modal adalah salah satu komponen yang bisa digunakan untuk menghitung PDB. Sehingga, penurunan belanja modal pun akan berkontribusi pada perlambatan ekonomi.
Permasalahan belanja modal ini akan bisa teratasi dengan baik bila anda mempunyai sistem pembukuan yang rapih, penting untuk anda mengunakan software akuntansi Accurate online untuk mempermudah anda dalam pembukuan usaha dan monitoring pembukuan dari mana saja.
Accurate online berbasis web sehingga anda dapat membuka laporan di mana saja dan kapan saja, semua fitur yang ada di accurate saling terintegrasi dan dapan meudahkan anda dalam pengecekan nya.
Dapatkan free trial accurate online full akses disini, dan dapatkan diskon 25% untuk aktivasi database Accurate anda disini.